Jika kamu bekerja di bidang teknologi, kamu pasti pernah mengenal metode Scrum dan Agile.
Metode kerja yang satu ini dapat sangat membantu kamu, karena cara kerjanya yang mampu mengatasi masalah yang kompleks.
Oleh karena itu perlu adanya sebuah metode berupa guideline (panduan) untuk membantu suatu organisasi maupun individu dalam menyelesaikan suatu masalah, salah satunya adalah metode Agile dan Scrum.
Yuk kita bahas bareng-bareng.
Apa Itu Metode Agile?
Metode agile merupakan pola pikir untuk menyelesaikan permasalahan, dalam Agile masalah dibentuk agar lebih fleksibel. Sehingga pola penyelesaian masalah menggunakan metode agile dapat menyesuaikan perubahan.
Secara konkret, agile ada di sekumpulan metode, prinsip, bingkai kerja manajerial. Mulai dari manajemen tim kecil sampai manajemen inovasi, semua terkena imbas agile. Beberapa yang populer di antaranya adalah Lean Startup, Scrum, Holacracy, Design Thinking.
Apa Itu Metode Scrum?
Metode scrum adalah cara kerja beberapa orang (dari berbagai latar belakang pekerjaan) yang tergabung dalam satu tim, fokus dalam memberikan hasil kerja yang produktif, kreatif, memiliki value yang setinggi mungkin dan dapat beradaptasi terhadap setiap perubahan (flexible).
Metode scrum membantu kamu untuk mengorganisir sebuah tim maka dalam scrum kamu dituntut untuk dapat berkolaborasi sebagai tim.
Apa Bedanya Agile dan Scrum?
Jika dianalogikan Scrum dan Agile adalah perbedaan antara resep dan diet. Misalnya, kamu melakukan diet vegetarian dengan segala aturan dan prakteknya. Sedangkan resep Taco Kacang adalah makanan yang tepat untuk menerapkan diet vegetarian kamu.
Ini mirip dengan hubungan antara Agile(diet) dan scrum(resep yang kamu ikuti).
Baca Juga: Mengenal Customer Value dan Perannya Terhadap Kepuasan Konsumen!
Pembagian Peran dalam Scrum
Bagaimana? Sampai sini apa kamu sudah mulai paham apa itu Scrum dan Agile. Untuk lebih memudahkan penjelasannya, kita bahas yuk peran-peran dalam Scrum.
1. Master Scrum
Tugas dari role ini adalah memastikan bahwa setiap harinya dalam setiap kegiatan, semua anggota tim yang termasuk dalam tim scrum melaksanakan framework scrum atau aturan-aturan dalam Scrum.
Master Scrum juga memastikan semua berjalan lancar dan melindungi tim dari setiap gangguan. Master Scrum berbeda dari metode proyek tradisional, Master Scrum tidak bertanggung jawab pada tugas individu dan tidak memberikan arahan sehari-hari.
2. Product Owner
PO atau product owner adalah orang yang mengerti secara bisnis apa yang dikerjakan oleh tim dan bagaimana pengaruh setiap pekerjaan yang dilakukan tim terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan.
PO biasanya merupakan orang yang dianggap penting dari sebuah proyek. Product owner memiliki visi dalam produk dan menyampaikannya pada tim scrum. Product owner bertanggung jawab pada stakeholder atau pemegang saham.
3. Tim Scrum
Sebuah tim Scrum biasanya terdiri dari beberapa latar belakang pekerjaan, yaitu Back End Developer, Front End Developer (Android dan iOS), System Analyst, Software Tester, UI/UX Designer dan lain sebagainya, tentu setiap perusahaan memiliki kebutuhannya masing-masing.
Member tim akan melakukan analisis, implementasi, perancangan, pengujian pada proyek yang sedang dijalankan. Dalam Metode scrum setiap orang berkontribusi dengan cara apa pun yang mereka bisa untuk menyelesaikan pekerjaan pada setiap sprint.
Baca Juga: Apa Perbedaan UI dan UX? Yuk Kenali Pengertian dan Manfaat Keduanya Bagi Bisnis
Kelebihan Scrum
Sekarang apa saja kelebihan dan kekurangan dari Metode Scrum ini, Check it Out!
- Scrum dapat membantu perusahaan kamu dalam menghemat waktu dan biaya (dalam hal ini uang). Biaya overhead dari proses dan manajemen sangat minim sehingga dapat mengarahkan kita kepada hasil yang lebih cepat dan lebih murah.
- Dengan menggunakan metode Scrum, kamu dapat mentransformasikan bisnis yang sulit untuk diukur menjadi mudah untuk dikembangkan.
- Dengan menggunakan Scrum, kamu dapat mengontrol dan memonitoring aktivitas peningkatan dan penurunan beban pekerjaan yang bisa terjadi kapan saja.
- Dengan adanya short sprint dan constant feedback, Scrum dapat dengan mudah mengatasi setiap perubahan yang terjadi.
- Dengan Scrum, setiap ada masalah yang timbul dapat diidentifikasi dengan baik pada pertemuan harian dan oleh karena itu setiap masalah dapat diselesaikan dengan cepat.
- Dengan menggunakan metode Scrum, kamu dapat dengan mudah untuk mengirim produk berkualitas sesuai dengan waktunya.
Kekurangan Scrum
Dimana ada kelebihan pasti selalu ada kekurangan, berikut ini adalah beberapa kekurangan dari Scrum :
- Jika anggota tim kamu tidak berkomitmen dengan baik, maka proyek kamu tidak akan selesai atau bahkan bisa gagal.
- Metode Scrum ini hanya membutuhkan anggota tim yang sudah berpengalaman, jika tim kamu berisi orang-orang yang masih pemula maka proyek tidak dapat selesai sesuai dengan waktunya.
- Scrum dapat bekerja dengan baik jika seorang Scrum Master dapat mempercayai tim yang mereka kelola. Jika Scrum Master terlalu mengontrol secara ketat, hal ini dapat menyebabkan tim menjadi tertekan dan stress, sehingga mengakibatkan demoralisasi dan kegagalan dari proyek tersebut.
- Jika sering terjadi pergantian anggota tim saat pengembangan proyek berlangsung, hal ini dapat menyebabkan efek yang kurang baik bagi perkembangan proyek tersebut, proyek akan semakin lama selesai dari waktunya.
Penutup
Memang pembahasan tentang Scrum ini tidak akan lengkap jika tidak dijelaskan oleh seorang Master Scrum. Namun dengan begini, semoga kamu sudah ada gambaran bagaimana cara kerja dalam sebuah startup.
Semoga artikel diatas dapat menambah ilmu mu, jangan lupa untuk membaca artikel Digitumo lainnya ya!