Persaingan bisnis terus berkembang seiring dengan perubahan zaman. Saat ini teknologi digital sedang menjamur dan memengaruhi cara bisnis bekerja. Pemasaran menjadi salah satu aspek bisnis yang terpengaruh oleh teknologi digital, kita mengenalnya sebagai konsep digital marketing.
Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai pengertian konsep digital marketing, perbedaannya dengan traditional marketing, jenis-jenis digital marketing, serta skill wajib seorang digital marketer. Simak selengkapnya!
Mengenal Konsep Digital Marketing
Digital Marketing adalah aktivitas memasarkan produk dengan memanfaatkan koneksi internet dan teknologi digital. Artinya, digital marketing menggunakan pendekatan yang lebih modern dengan teknologi agar mendapatkan hasil yang lebih optimal dan terukur.
Digital marketing mampu mempermudah proses penyampaian nilai dari produk yang dijual kepada target konsumen dengan menggunakan media-media berbasis digital seperti website, konten Instagram, video Youtube, dan sebagainya.
Perbedaan Digital Marketing dan Traditional Marketing
Hadirnya digital marketing telah memunculkan beragam pilihan media pemasaran baru dengan teknologi yang lebih unggul. Media pemasaran lama seperti billboard dan poster yang tidak menggunakan teknologi online akhirnya dianggap sebagai traditional marketing.
Keunggulan digital marketing dibandingkan dengan traditional marketing adalah kamu dapat menjangkau audiens atau konsumen lebih luas, dapat melakukan proses pemasaran yang lebih cepat dan mudah, dapat mengukur keberhasilan campaign yang dijalankan, serta yang tidak kalah penting adalah budget digital marketing lebih rendah dari offline marketing.
Berikut ini adalah perbedaan keduanya:
Digital Marketing | Traditional Marketing |
Jangkauan digital marketing lebih luas, karena bisa meraih konsumen ke seluruh pengguna internet di Indonesia bahkan Internasional. | Jangkauan traditional marketing sempit karena hanya bisa meraih konsumen di area tertentu. |
Teknologi digital dapat memangkas biaya pemasaran sehingga biaya digital marketing lebih rendah. | Karena menggunakan media offline seperti billboard, banner, atau poster maka biaya yang dikeluarkan lebih besar. |
Lamanya masa waktu program pemasaran tidak terbatas. | Lamanya masa waktu program pemasaran terbatas. |
Hanya bisa dilakukan satu arah, konsumen tidak bisa memberikan feedback secara langsung. | Dapat melakukan komunikasi dua arah pada konsumen, kamu bisa langsung mendapatkan feedback ari konsumen. |
Jenis-Jenis Digital Marketing
Sudah tahu kan apa itu konsep digital marketing dan perbedaannya dengan traditional marketing? Nah, selanjutnya kita akan membahas jenis-jenis dari digital marketing.
Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Dengan mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian maka akan semakin banyak orang yang melihat dan mengunjungi website-mu. Semakin banyak pengunjung website maka semakin besar pula peluangmu untuk menjadikan mereka sebagai pembeli.
Ada tiga faktor penting di dalam SEO yang dapat membawa websitemu bisa menduduki peringkat tinggi di hasil pencarian. Ketiga faktor tersebut adalah content, backlink, dan page experience.
- Content: buatlah konten yang bisa memberikan jawaban terbaik bagi pencari informasi atau pengunjung website.
- Backlink: bangun kredibilitas dengan mendapatkan tautan link dari website besar dan terpercaya.
- Page experience: beri pengalaman terbaik untuk pengunjung website mulai dari informasi yang lengkap dan relevan, tampilan website simpel dan mudah, hingga waktu loading yang cepat.
Online Advertising
Online advertising adalah strategi digital marketing menggunakan layanan iklan berbayar. Strategi ini sangat ampuh untuk meningkatkan konversi secara singkat, namun cenderung membutuhkan biaya yang banyak dan tentunya perlu memahami strategi yang tepat. Maka dari itu, iklan harus dibuat menarik, jelas, informatif, dan menggunakan kata-kata yang persuasif.
Pilihan media beriklan secara online sangat beragam, masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Secara umum, online advertising terbagi menjadi tiga jenis, yakni social ads, search ads dan display/partner ads.
- Social Ads: Iklan yang terpasang di social media seperti Facebook, Instagram, dan Tiktok. Keunggulannya bisa menarget audiens dengan sangat spesifik dan banyak pilihan tujuan serta format iklan.
- Search Ads: Iklan yang dipasang pada mesin pencari misalnya Google. Istilah lainnya adalah Search Engine Marketing (SEM). Keunggulannya, target audiens sudah punya minat terhadap produk atau bahkan keinginan untuk melakukan pembelian, namun format iklan hanya tersedia dalam bentuk teks.
- Display/Partner Ads: Iklan yang ditampilkan di website yang sudah bekerja sama dengan Google dalam bentuk banner atau video. Cocok untuk membangun awareness.
Baca Juga: Panduan Instagram Ads untuk Pemula: Pengertian, Cara Pasang, Hingga Biaya Iklan
Social Media Marketing
Berdasarkan hasil riset We Are Social Hootsuite yang dirilis pada Januari 2022, Pengguna sosial media di Indonesia telah mencapai 191,4 juta atau sebesar 68,9% dari total populasi.
Social Media Marketing adalah strategi pemasaran melalui social media secara organik. Sebagai platform komunikasi, social media merupakan tempat yang sempurna bagi brand untuk berinteraksi dan menjalin hubungan dengan konsumennya.
Yang tidak kalah penting, social media marketing tidak membutuhkan biaya yang besar. Sebagai gantinya kamu harus meluangkan waktu lebih untuk konsisten membuat konten dan berinteraksi dengan para followers.
Berikut 5 tips yang bisa kamu gunakan untuk memasarkan produk kamu di sosial media :
- Bagikan konten yang berkualitas dan original, usahakan selalu membuat konten yang menarik dan memiliki keunikan agar meningkatkan engagement.
- Respon customer dengan profesional, Beri respon positif dan cepat agar customer percaya pada bisnis kamu.
- Maksimalkan visual pada konten, berikan infografis, video atau gambar yang menarik agar customer kamu tidak bosan.
- Jangan menggunakan banyak platform media sosial, Minimal gunakan 2 media sosial terbaik dan maksimal kan konten pada media itu.
- Perhatikan frekuensi konten hard selling di sosial media, promosi yang memaksa akan menjadikan customer terganggu.
Baca Juga: Social Media Analytics: Apa Saja Metrics, KPI, dan Cara Analisisnya?
Email Marketing
Sebagai pemilik bisnis khususnya yang bergerak dibidang jasa atau business-to-business, email marketing adalah strategi yang penting dan patut untuk dicoba. Faktanya berdasarkan Campaign Monitor, email marketing memberikan ROI (Return on Investment) atau hasil laba tertinggi diantara model lainnya.
Email marketing tidak membutuhkan keahlian khusus, Kamu hanya perlu mengumpulkan data email dari lead atau calon konsumen potensial dan kirim tawaran bisnismu ke email mereka. Terdapat beragam email marketing tools yang dapat kamu gunakan untuk mempermudah proses dari strategi email marketing-mu. Salah satu yang paling populer adalah Mailchimp.
Content Marketing
Menurut Joe Pulizzi, content marketing adalah teknik pemasaran untuk menciptakan dan mendistribusikan konten yang relevan dan berharga untuk menarik target audience yang jelas guna mendorong tindakan pelanggan yang menguntungkan.
Pada dasarnya, content marketing bertujuan untuk menarik dan mempertahankan konsumen dengan memberikan konten yang bermanfaat atau bernilai bagi konsumen.
Content marketing bisa kamu terapkan di semua jenis digital marketing lainnya sehingga content marketing memiliki banyak macam seperti artikel, foto, video, infografis, dan lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Content Marketing? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
Skill Wajib Seorang Digital Marketer
Setelah mengetahui pengertian dari konsep digital marketing, perbedaannya dengan traditional marketing, serta apa saja jenis-jenis dari digital marketing, maka kurang lengkap rasanya jika kamu masih belum mengetahui skill atau pengetahuan apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang marketer.
Oleh sebab itu, berikut kami berikan lima skill dasar yang perlu kamu kuasai untuk menjadi seorang digital marketer handal.
1. Content Creation
Konten yang dimaksud di sini bisa berupa blog, video, podcast, infografis, gambar dan bahkan status di social media. Kampanye branding atau iklan tak akan berjalan maksimal tanpa adanya konten yang berkualitas.
Baik website maupun social media membutuhkan konten untuk menghasilkan traffic dan menarik perhatian publik. Karena, followers atau calon pelanggan tidak akan mengerti tentang produk dan jasa kamu tanpa adanya dari informasi yang disampaikan melalui konten
2. Creative Thinking
Memiliki ide-ide yang inovatif dan out of the box sangat penting dimiliki di zaman yang sangat cepat perubahannya. Sebagai digital marketer, kamu harus bisa menghasilkan ide yang unik dan lain daripada yang lain. Dengan begitu, campaign-mu akan menarik konsumen.
3. Social Media Active
Tidak dapat dipungkiri bahwa social media merupakan komponen penting dalam digital marketing channel. Untuk menjadi digital marketer handal, wajib hukumnya untuk dapat aktif dan menguasai kemampuan social media dengan baik. Tidak hanya sekedar paham dengan fitur, tetapi kamu juga harus menjadi pengguna social media yang aktif dan selalu mengikuti trend.
4. Team Work
Digital marketing bukanlah pekerjaan tipe solo player karena ada begitu banyak jobdesc yang harus dilakukan, bermacam media yang harus dioptimalkan, dan beragam strategi yang harus dijalankan. Isi kepala kita tidak akan sanggup jika harus memikirkan semua hal tersebut. Oleh karenanya, digital marketing harus dijalankan dalam sebuah tim.
Jika kamu adalah seorang individualis yang ingin mengerjakan semua hal sendiri, mungkin pekerjaan digital marketing tidak cocok denganmu. Karena dalam team work kita harus belajar untuk menjadi seseorang yang open minded. Dengan begitu, apapun masalah atau tantang yang akan dihadapi selama menjalankan digital marketing akan dapat diselesaikan.
Baja Juga: Apa Itu Open Minded? Arti, Manfaat, dan Penerapannya Sebagai Entrepreneur
5. Analytical Thinking
Sebelumnya telah disebutkan bahwa salah satu keunggulan digital marketing adalah hasil campaign yang dapat diukur. Namun, bagaimana kamu bisa mengetahui keberhasilan campaign jika tidak mengerti apa saja metrics dan cara menganalisisnya?
Tentunya kamu tidak mau mengeluarkan biaya pemasaran jika upaya tersebut tidak memberikan hasil apapun, bukan? Untuk itu, analytical skills sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Kunci untuk melakukan analisis digital marketing adalah mengetahui apa saja metrics yang ada pada digital marketing dan dan fungsinya.
Baca Juga: Apa itu Google Analytics? Pengertian, Fungsi, dan Fiturnya
Penutup
Jadi gimana? Setelah membaca artikel diatas apakah kamu sudah mengerti konsep dari digital marketing?
Dengan menerapkan digital marketing, proses pemasaran produk atau jasa yang kamu tawarkan bisa menjadi lebih mudah. Jangan lupa juga bahwa untuk menjadi seorang digital marketer terdapat skill yang harus kamu asah.
Contohnya adalah social media active. Dengan aktif di sosial media, kamu bisa menyesuaikan startegi pemasaran yang kamu buat dengan apa yang sedang trend pada saat itu, atau melihat pola konsumen dalam membeli suatu produk.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk menjadi seorang digital marketer yang handal. Jangan lupa untuk mengunjungi artikel Digitumo lainnya. Sampai bertemu di artikel Digitumo selanjutnya. Bye!