fbpx

7+ Teknik dan Contoh Teks Copywriting Paling ‘Nendang’ Beserta Tips Membuatnya!

Contoh Teks Copywriting

Menjual lewat tulisan mungkin terdengar mudah ya? Cukup dengan memaparkan fitur, manfaat, serta memberikan promo maka tulisanmu sudah jadi. Namun, apakah kamu yakin bahwa konsumen tertarik dengan penawaranmu? Atau bahkan, apakah mereka peduli dengan produkmu?

Itulah pentingnya copywriting, sebuah teknik penulisan yang tidak hanya mendeskripsikan produk tapi juga mampu membuat sebuah tulisan menjadi lebih menarik dan menggiurkan.

Mau tahu teknik dan contoh dari teks copywriting? Yuk, cari tahu lebih dalam tentang copywriting mulai dari pengertian, teknik, contoh teks hingga tips membuat copywriting. Simak selengkapnya!

Pengertian Copywriting

Jadi, apa itu copywriting?

Copywriting adalah seni menulis yang dibuat dengan tujuan pemasaran. Copywriting disebut sebagai sebuah seni karena adanya aktivitas mengolah kata, memengaruhi persepsi, dan menjual gagasan. Oleh karena itu, seorang copywriter bisa juga disebut sebagai sales man behind the keyboard.

Sebuah copy atau tulisan pemasaran yang baik harus memiliki tujuan yang spesifik, target audiens yang jelas, serta memiliki pesan pemasaran yang bisa dipahami audiens sesuai tujuannya. Sebuah copy yang multitafsir adalah copy yang buruk.

Baca Juga: 10 Tips Menulis Kreatif Agar Blog Bisnismu Semakin Menarik

Perbedaan Copywriting dan Content Writing

Banyak yang mengira bahwa copywriting dan content writing merupakan hal yang sama, karena memiliki istilah yang serupa dan sama-sama pekerjaan menulis.

Namun, jika kamu cari tahu lebih dalam maka kamu akan tahu bahwa keduanya memiliki tujuan, isi konten, dan hasil akhir yang berbeda. Simak penjelasannya dibawah ini:

CopywritingContent Writing
Bertujuan untuk pemasaranBertujuan memberi informasi bermanfaat
Isinya berfokus pada fitur, manfaat, atau
penawaran
Isinya berfokus pada konten informasi,
hiburan, atau inspirasi
Hasil akhirnya adalah penjualanHasil akhirnya adalah kesadaran dan
kepercayaan konsumen

Baca Juga: Apa Itu Content Marketing? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

Teknik dan Contoh Teks Copywriting

Setelah mengetahui pengertian copywriting dan perbedaannya dengan content writing, pastinya kamu juga penasaran dengan teknik beserta contoh teks copywriting, bukan?

Nah, berikut ini adalah teknik dan contoh copywriting yang seringkali digunakan dalam iklan. Yuk, coba lihat daftarnya dibawah ini!

1. Teknik Ilusi Pilihan

Pada teknik ilusi pilihan, kamu akan memberikan pilihan yang mengarahkan konsumen untuk hanya bisa memilih satu jawaban. Namun, jangan gunakan pilihan “Ya” atau “Tidak” kepada konsumen. Jangan pula memberi pilihan untuk tidak membeli produk.

Contoh copywriting: “Mana yang lebih lo suka? Sepatu yang gayanya gitu-gitu aja atau lebih suka sama sneakers yang bisa nunjukkin jati diri lo?”.

2. Teknik Promise Headline

Ketika membeli sebuah produk, konsumen berharap mereka bisa merasakan manfaat atau solusi dari produk tersebut. Oleh karena itu, berikanlah janji pada copywriting-mu agar audiens bisa melihat secara jelas manfaat dan solusi apa yang akan mereka dapatkan dari penawaran yang kamu berikan. 

Contoh copywriting: “Jadi copywriter profesional hanya dalam waktu 1 jam! Ikuti kelasnya sekarang”.

3. Teknik Couriousity Headline

Copywriting jenis ini akan meningkatkan rasa penasaran audiens terhadap suatu produk. Bagaimana caranya membuat audiens penasaran?

Tipsnya adalah dengan tidak menjelaskan secara gamblang isi konten yang ada pada copywriting-mu seperti jawaban, solusi, atau manfaat yang ditawarkan. Semakin misterius, semakin bikin penasaran!

Contoh copywriting: “Mahal atau murah? Inilah biaya service mobil panggilan”.

4. Teknik Credibility Headline

Dalam menjalin hubungan dengan audiens, kepercayaan merupakan hal terpenting yang harus dibangun. Untuk bisa mendapatkan rasa percaya audiens maka kamu perlu membangun kredibilitas lewat copywriting yang kamu buat.

Cobalah untuk menunjukkan bukti-bukti seperti pendapat ahli, hasil penelitian, atau data statistik pada copywriting-mu. Pastikan bahwa bukti-bukti tersebut berdasarkan fakta ya! 

Contoh copywriting: “9 dari 10 Dokter gigi menggunakan Oral B”.

5. Teknik Semakin-Semakin

Teknik copywriting ini menciptakan kesan mendesak dan mendorong konsumen untuk segera melakukan suatu tindakan. Polanya adalah “jika semakin…, maka semakin…”.

Contoh copywriting: “Semakin lama anda menunda belajar digital marketing, semakin anda tertinggal dari kompetitor anda”.

6. Teknik Trance Words

Teknik trance words membuat orang merasa akan mengalami kejadian tersebut. Tipsnya, kamu bisa menggunakan kata-kata kunci seperti “andaikan”, “bayangkan”, “ingat”, “pikirkan”, “ingin tahu”, atau “tahukah anda?”.

Contoh copywriting: “Punya toko online itu mudah loh, bayangkan anda tidak perlu punya toko fisik untuk mulai berbisnis!”.

7. Teknik Kata Perintah

Tujuan dari teknik copywriting ini adalah untuk memamerkan kelebihan brand. Biasanya, pada copy tersebut terdapat kalimat seperti “sebelum anda membeli produk ini, …” atau “sebelum anda mengambil keputusan,…”.

Contoh copywriting: “Sebelum membeli produk, ketahui dulu layanan after sales apa saja yang akan anda dapatkan dari kami”.

8. Teknik Kata Keterangan atau Kata Sifat

Teknik copywriting yang satu ini mungkin jadi yang paling simpel, namun jika digunakan secara tepat maka tidak kalan powerful! Polanya adalah dengan menggunakan kata dasar + kata sifat. Gunakan kata-kata seperti “lebih besar”, “lebih kuat”, dan lain sebagainya.

Contoh copywriting: “Solusi untuk bikin smartphone anda LEBIH AMAN!”.

Tips Membuat Copywriting

Gunakan Formula AIDCA

Formula AIDCA adalah salah satu struktur kepenulisan copywriting yang dapat membantumu untuk menyusun sebuah kalimat copywriting dengan flow yang asyik dan menjual.

Memangnya, kenapa sih copywriting perlu pakai formula AIDCA? Karena, struktur copywriting yang tepat dapat memberikan pendekatan logis dan emosional pada tulisanmu sehingga orang percaya dengan apa yang kamu jual.

aidca copywriting contoh

AIDCA adalah singkatan dari attention, interest, desire, conviction, dan action. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

  • Attention: merupakan kalimat pembuka yang menarik perhatian (first impression) dari audiens, caranya dengan membuat copy yang relevan beserta pemilihan kata atau kalimat yang catchy.
  • Interest: setelah berhasil menarik perhatian audiens, kalimat pembuka perlu ditindaklanjuti dengan kalimat penjelas agar audiens tertarik untuk membaca copy lebih lanjut. Gunakan fakta, quote, case study, dan sebagainya.
  • Desire: yakinkan audiens untuk melakukan pembelian dengan copy yang mengandung benefit, solusi, atau hal yang mempermudah penyelesaian masalah.
  • Conviction: Hilangkan keraguan dan skeptisme audiens melalui kalimat yang memberi rasa aman atau jaminan seperti testimoni, data statistik, promise, dan sebagainya.
  • Action: copy berisi kata atau kalimat yang mengajak, memengaruhi, serta mendorong pembaca untuk melakukan hal yang menguntungkan bisnis (call-to-action).

Contoh copywriting yang menerapkan formula AIDCA:

Gajian baru 2 minggu, tapi duit udah ngos-ngosan?” (attention)

Menurut riset Jenius, 54% pengeluaran orang Indonesia di kota-kota besar diabisin buat beli barang non-pangan. Gimana gak mau boros kalo yang dibeli hal-hal yang gak penting”. (interest)

Tapi gak usah khawatir lagi, karena sekarang udah ada “TabunganSip” dari Jenius. Fitur auto-debetnya bikin uang ditarik otomatis dari rekening lo setiap abis gajian. Jadi setiap bulannya, lo pasti selalu bisa nabung”. (desire/conviction)

Mau sampai kapan nunda punya tabungan? Yuk, buruan hubungi CS Jenius buat aktifin fitur ini di rekening lo!” (action)

Benefit bukan Fitur

Goal utama dari sebuah iklan bukanlah sekedar memberi informasi terkait produk saja, melainkan untuk bisa menjualnya. Oleh karena itu, fokus dari sebuah copy haruslah kepada manfaat yang akan didapatkan konsumen, bukan fitur atau kelebihan produk.

Contohnya, ada dua penjual obat batuk yang menawarkan produknya dengan copy yang berbeda:

  • Obat batuk A, dibuat dari daun teh asli dan kualitas pengemasan terjamin, bukan abal-abal seperti yang lain.
  • Obat batuk B, sensasi segarnya daun teh bikin tenggorokan terasa plong dan lega…

Pastinya kamu setuju kan kalau konsumen akan memilih penawaran yang diberikan obat batuk B? Karena orang yang frustasi dengan sakit batuknya akan lebih fokus mencari solusi permasalahan mereka dan bukan pada bahan, fitur, ataupun kelebihan produk.

Tawarkan Solusi 

Tahukah kamu bahwa alasan dari sebagian besar konsumen ketika membeli sebuah produk adalah untuk mendapatkan solusi permasalahn mereka, bukan demi produk itu sendiri.

Kita tidak membeli alarm motor, namun kita membeli rasa aman saat kita meninggalkan motor di tempat parkir. Kita juga tidak membeli juicer, namun kita membeli praktisnya saat kita ingin makan buah tanpa ribet.

Buatlah copywriting yang bisa menyajikan solusi untuk pembeli seperti kenyamanan, keamanan dan kepraktisan.

Buatlah Lebih Personal 

Kenapa sebuah copywriting harus menunjukkan sisi personal? Karena penawaranmu tidak akan bisa memengaruhi semua orang. Kamu hanya bisa membuat copy untuk audiens tertentu saja. Hal ini tentu sangat berhubungan dengan buyer persona.

Dalam digital marketing, buyer persona penting sekali untuk ditentukan. Buyer persona menentukan apa isi copy-mu, bagaimana caramu menyampaikannya, dan media apa yang akan kamu gunakan.

Oleh karena itu, copywriting harus dibuat lebih personal agar pesan terasa lebih spesial di mata target audiens.

Bermain dengan Kata

Copywriting dianggap sebagai sebuah seni karena adanya aktivitas mengolah kata sehingga sebuah tulisan bisa lebih menarik. Jika kamu ingin membuat copy yang menarik, hindari penggunaan kata berulang dan gunakan teknik seperti rima kata secara efektif.

Untuk memperkaya penggunaan kosa katamu, cobalah untuk mengunjungi websites berikut ini sebagai bahan referensi:

Perluas Wawasan

Sebagai sebuah teknik penulisan yang mengandalkan kreativitas dan daya imajinasi, peran copywriter sangat penting. Siapapun dapat menulis atau mempelajari teori-teori copywriting, namun hanya dengan kreativitaslah sebuah tulisan bisa jadi lebih menarik.

Seorang copywriter harus memiliki wawasan yang luas, mampu melihat berbagai sudut pandang dan angle yang berbeda, serta tidak takut untuk melakukan eksplorasi ataupun berbuat salah. Dengan demikian, ide-ide yang fresh tidak akan berhenti bermunculan dari kepalamu.

Oleh karena itu, perluas referensi lewat buku atau film, perbanyak obrolan yang menambah insight baru, dan cobalah untuk selalu memerhatikan iklan-iklan yang ada disekitarmu untuk menemukan inspirasi.

Berikut adalah beberapa rekomendasi website untuk menambah insight seputar copywriting serta mencari bahan-bahan inspirasi. Selamat bereksplorasi!

Penutup 

Copywriting adalah ilmu yang sangat penting untuk dikuasai oleh seorang digital marketer. Pada artikel ini kamu sudah mempelajari pengertian, teknik dan contoh teks copywriting, serta tips membuatnya.

Setelah membaca artikel ini diharapkan agar kamu tetap mencari tambahan ilmu, dan yang tidak kalah penting adalah terus belajar untuk mempraktekan dan tanyakan pada yang sudah ahli.

Jika kamu ingin tips lain seputar bisnis online, digital marketing, branding, dan lainnya, jangan lupa untuk terus memantau blog Digitumo. See you!