Sebagai seorang SEO specialist, riset keyword merupakan salah satu pekerjaan sehari-hari yang harus kamu lakukan. Pekerjaan ini tentunya tidak bisa dianggap remeh karena mencari keyword yang tepat tidaklah mudah.
Kamu harus bisa memastikan bahwa suatu keyword relevan dengan bisnis ataupun pengguna, memiliki volume pencarian yang potensial, persaingan yang minimum, dan tentunya sedang trending dan banyak dicari.
Salah satu tools andalan para SEO specialist untuk mengetahui tingkat popularitas sebuah keyword adalah Google Trends. Pengetahuan mengenai cara menggunakan Google Trends dapat membantu proses riset keyword yang kamu lakukan. Yuk, pelajari panduan Google Trends di artikel ini.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja SEO Membuat Website Eksis dan Dicintai Pengunjung?
Apa Itu Google Trends?
Google Trends adalah tool gratis yang disediakan oleh Google untuk menganalisis popularitas dan perkembangan trend secara real-time dari suatu kueri pencarian.
Google Trends memiliki berbagai macam fitur menarik seperti daftar topik terpopuler, grafik pertumbuhan trend dalam kurun waktu tertentu, rekomendasi kueri atau topik terkait, dan persebaran minat berdasarkan lokasi.
Fitur-fitur tersebut dapat dimanfaatkan oleh seorang SEO specialist untuk melakukan riset keyword. Dengan mengetahui cara menggunakan Google Trends, kamu akan lebih mudah menemukan target keyword yang tepat.
Manfaat Google Trends
Dirilis sejak tahun 2006, Google Trends telah menjadi salah satu tools andalan para SEO specialist dalam melakukan riset keyword. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika kamu mengetahui cara menggunakan Google Trends.
Beberapa manfaat dari Google Trends adalah sebagai berikut:
- Menentukan keyword: Anda bisa menggunakan Google Trends untuk menargetkan keyword yang sedang banyak dicari audiens.
- Menentukan target audiens: Google Trends menampilkan statistik lokasi geografis ataupun bahasa yang banyak digunakan audiens pada suatu kueri pencarian.
- Mengetahui tingkat frekuensi pencarian: Selain pertumbuhan trend, kamu dapat mengetahui seberapa sering pencarian pada suatu kueri berdasarkan waktu ataupun lokasi.
- Mengetahui topik yang sedang populer: Google Trends juga menampilkan topik yang sedang banyak dicari secara real-time.
4 Cara Menggunakan Google Trends
Sebagai seorang SEO specialist, pengetahuan mengenai cara menggunakan Google Trends sangatlah penting. Fitur-fitur yang ada pada tools akan membantu Anda dalam menemukan keyword yang bisa mendatangkan banyak organic traffic.
Kamu bisa mengetahui penjelasan lengkap mengenai cara menggunakan Google Trends beserta semua fiturnya pada panduan berikut ini:
1. Mengakses Google Trends
Langkah pertama dalam panduan cara menggunakan Google Trends adalah mengaksesnya terlebih dahulu. Cara untuk mengakses Google Trends sangatlah mudah. Kamu bisa membuka link berikut ini https://trends.google.com/trends.
Untuk menggunakan Google Trends, kamu tidak wajib log in dengan akun Google. Kecuali, kamu ingin berlangganan untuk mendapatkan update rutin mengenai trend suatu topik, maka kamu bisa log in terlebih dahulu.
Pada halaman utama Google Trends, kamu akan disajikan dengan beberapa fitur yaitu:
- Kolom untuk memasukkan kueri atau topik.
- Insight atau artikel mengenai topik yang sedang populer.
- Daftar kueri yang paling banyak dicari akhir-akhir ini.
- Rangkuman trending topic setiap tahunnya.
2. Melihat Statistik Kueri Pencarian
Jika kamu ingin melihat statistik sebuah kueri pencarian atau topik tertentu, kamu dapat menggunakan kolom yang ada di halaman utama dan memasukkan kueri tersebut.
Ketika kueri sudah dimasukkan, kamu akan mendapatkan beberapa data dan informasi. Diantaranya:
- Grafik pertumbuhan trend dalam kurun waktu tertentu.
- Grafik persebaran minat berdasarkan wilayah.
- Daftar topik terkait beserta tingkat frekuensi pencarian dan persentase pertumbuhan trend pada masing-masing topik tersebut.
- Daftar kueri terkait beserta tingkat frekuensi pencarian dan persentase pertumbuhan trend pada masing-masing kueri tersebut.
Pada hasil statistik di Google Trends, kamu dapat melihat tingkat frekuensi pencarian suatu topik atau kueri antara 0-100. Angka 0 adalah tingkat frekuensi pencarian terendah, sedangkan angka 100 adalah tingkat frekuensi pencarian tertinggi.
Baca Juga: Apa itu Google Analytics? Pengertian, Fungsi, dan Fiturnya
3. Membandingkan Kueri Pencarian
Pada halaman hasil statistik kueri pencarian, kamu juga dapat memasukkan beberapa kueri lainnya secara sekaligus. Dengan memasukkan beberapa kueri, kamu bisa membandingkan data statistik dari masing-masing kueri yang kamu masukkan.
Contohnya, kamu dapat melihat perbandingan grafik pertumbuhan trend dan minat berdasarkan wilayah.
4. Mengatur Opsi Pencarian Spesifik
Kamu bisa melakukan pengaturan tingkat lanjut untuk bisa mendapatkan data trend secara spesifik. Pengaturan opsi pencarian ini bisa kamu temukan di bawah kolom kueri.
Berikut beberapa pengaturan yang bisa kamu lakukan:
- Pengaturan geografis: Kamu bisa mengatur letak geografis seperti negara, kota, ataupun seluruh dunia.
- Pengaturan waktu: Kamu bisa menentukan rentang waktu data trend seperti jam, hari, bulan, atau tahun secara custom.
- Pengaturan kategori: Kamu bisa melihat data trend berdasarkan kategori seperti bisnis, buku, hewan, hobi, dan sebagainya.
- Pengaturan hasil penelusuran: Kamu bisa menentukan sumber data trend yang ingin dilihat seperti hasil penelusuran gambar, Youtube, berita, atau Google Shopping.
Demikian penjelasan lengkap mengenai cara menggunakan Google Trends untuk melakukan riset keyword. Semoga panduan ini bisa membantu kamu dalam menentukan target keyword yang potensial.