Siapa saja entrepreneur terkenal asal Indonesia yang kamu tahu? Bob Sadino, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, Belva Devara, Hendy Setiono, Johnny Andrean, dan Arief Muhammad adalah beberapa nama yang cukup familiar.
Para entrepreneur ini tidak hanya sukses dengan bisnisnya masing-masing, tapi juga tahu cara membangun personal branding atau self branding sehingga dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Apa arti personal branding? Mengapa penting bagi pebisnis? Bagaimana contohnya? Serta bagaimana cara membangun personal branding? Cari tahu semuanya di artikel ini yuk. Selamat membaca!
Arti Personal Branding Bagi Entrepreneur
Self branding atau personal branding merupakan pencitraan diri dan bagaimana kamu mempromosikan diri secara individu sebagai seorang pebisnis. Artinya, personal branding yang kamu bangun akan mencerminkan nilai-nilai kepribadian, keahlian, dan kualitas yang membuat dirimu berbeda dari orang lain.
Inilah pentingnya personal branding. Ketika orang-orang melihat adanya nilai pembeda yang kamu miliki dibandingkan dengan entrepreneur lainnya, kamu akan lebih mudah dikenali oleh mereka. Ketika banyak orang yang familiar denganmu maka akan ada banyak peluang yang terbuka lebar untukmu bertumbuh.
Misalkan, kamu bisa lebih mudah untuk membangun networking, tawaran-tawaran kerjasama akan lebih banyak, kredibilitas lebih terjamin, dan masih banyak peluang lainnya yang bisa kamu dapatkan.
Dari sisi bisnis, personal branding memberikan nilai tambah pada bisnismu. Sebab, hal terpenting dalam menjalin hubungan dengan konsumen adalah membangun kepercayaan. Pelanggan akan cenderung mempercayai produk dari perusahaan yang telah dikenalnya, baik brand perusahaan tersebut ataupun founder-nya.
Baca Juga: Apa Itu Open Minded? Arti, Manfaat, dan Penerapannya Sebagai Entrepreneur
Contoh Personal Branding dalam Berbisnis
Personal Branding Ala Jerome Polin
Anak muda Generasi Z pasti sudah tidak asing lagi dengan nama yang satu ini. Jerome Polin Sijabat adalah salah satu youtuber dengan konten edutainment tersukses saat ini dimana videonya seringkali masuk trending. Ia disukai oleh banyak fans-nya karena kepribadiannya yang lucu dan menginspirasi.
Tidak hanya sebagai seorang youtuber, Jerome bersama abangnya yang bernama Jehian mendirikan bisnis minuman teh buah bernama Menantea. Untuk para fans Jerome yang telah mengikuti Youtube channel-nya sejak lama, pasti mereka tahu bagaimana perjalanan Jerome dalam mendirikan Menantea.
Awalnya, Jerome bersama teman-temannya di Jepang membuat video eksperimen membuat teh dengan berbagai macam campuran seperti buah, cream cheese, dan sebagainya. Tak disangka-sangka, ternyata minuman hasil eksperimennya enak. Lalu, secara spontan Jerome mengajak abangnya Jehian untuk membuat bisnis minuman teh buah di Indonesia.
Perjalanan kakak beradik ini dalam merintis bisnis diabadikan di social media mereka. Tidak hanya itu, para fans juga diajak untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan seperti saat membuat maskot dan menentukan nama panggilan admin. Hasilnya, Menantea jadi viral bahkan sebelum bisnis tersebut launching.
Kini, Menantea sudah memiliki 194 cabang toko yang tersebar di 70 kota hanya dalam kurun waktu satu tahun saja. Tentunya, tidak semua orang yang baru mendirikan bisnis bisa memiliki pencapaian seperti Jerome. Hal ini berkat usaha Jerome dalam memberikan konten yang berkualitas dan membangun personal branding yang positif.
Dari kisah sukses Jerome dalam mendirikan Menantea, kita belajar bahwa seseorang dengan personal branding dan citra yang positif akan lebih mudah untuk mem-branding bisnisnya karena ia sudah mendapatkan atensi dan kepercayaan dari masyarakat.
Ditambah lagi, strategi yang kreatif seperti melibatkan konsumen dalam perencanaan bisnis akan membuat konsumen merasa menjadi bagian dari bisnis tersebut sehingga kehadiran Menantea pun dinanti-nanti oleh para calon konsumennya.
Personal Branding Ala Arief Muhammad
Kamu anak Twitter angkatan tahun 2010-an? Pasti familiar dong dengan akun @poconggg. Berawal dari insiden terbongkarnya identitas pemilik akun @poconggg, nama Arief Muhammad jadi meledak dan dikenal sebagai influencer, bahkan namanya masih terus populer hingga kini.
Kejeliannya dalam menangkap peluang membuat Armuh, sapaan untuk Arief Muhammad, bisa menjadi influencer yang terus relevan mengikuti perkembangan trend. Tidak hanya di dunia influencer saja, Armuh juga pandai menangkap peluang bisnis. Ada beberapa bisnis yang dimiliki Armuh, diantaranya adalah Prepp Studio dan Baso Aci Akang.
Pada awal pandemi di tahun 2020 lalu, Armuh menghebohkan jagat maya lewat baliho besar dengan foto dirinya mengenakan peci dan kemeja, berlatar bendera Indonesia, serta terpampang tulisan “Siap Menjadi Nomor 1”. Banyak yang mengira ia mulai menekuni dunia politik karena saat itu sedang menjelang masa Pilkada.
Namun, baliho tersebut sebenarnya merupakan bagian dari campaign bisnis terbaru Armuh yang bergerak dibidang fashion pria yaitu Prepp Studio. Pasalnya, beberapa hari kemudia tulisan pada baliho tersebut berubah menjadi “Siap Menjadi Brand Fashion Pria Nomor 1 di Indonesia” dengan logo Prep Studio.
Prepp Studio diakuisisi oleh Armuh setelah sebelumnya brand tersebut sempat vakum selama enam bulan. Baliho tersebut menjadi rangkaian re-launching campaign yang dilakukan oleh Prepp Studio sekaligus memperkenalkan Armuh sebagai CEO baru mereka.
Setelah sukses dengan campaign dari Prepp Studio, Armuh kembali membuat heboh followers-nya lewat video klip dari lagu “Sayang” hasil kolaborasi Laleilmanino dan brand makanan Baso Aci Akang dimana Armuh menjadi model video dan berjoget-ria.
Rupanya, video tersebut adalah campaign dari Baso Aci Akang yang memperkenalkan Armuh sebagai bagian dari Baso Aci Akang.
Cara Arief Muhammad dalam membuat viral bisnis-bisnisnya memang patut diacungi jempol. Kamu bisa belajar dari bagaimana cara Arief Muhammad memanfaatkan personal branding yang telah ia miliki, ditambah dengan bumbu-bumbu viral marketing, hingga akhirnya sukses melejitkan bisnis-bisnis barunya tersebut.
Manfaat Personal Branding dalam Berbisnis
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan seorang entrepreneur adalah bagaimana cara ia membangun personal branding-nya. Lantas, manfaat apa saja yang akan kamu dapatkan ketika kamu memiliki self branding yang baik?
1. Membangun Kredibilitas
Tidak sedikit orang yang sebenarnya memiliki kemampuan mumpuni dalam berbisnis, namun karena ia tidak membangun personal branding dengan baik maka orang tersebut dipandang sebelah mata. Personal branding bisa jadi cara untuk menunjukkan keahlian serta pencapaianmu.
Ketika orang-orang sudah familiar dengan namamu, tahu apa yang bisa kamu lakukan, bahkan mengagumi karya dan prestasimu sebagai seorang pebisnis maka akan lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan.
Tentunya kredibilitas tidak bisa dibangun dalam waktu singkat. Oleh karena itu, bangunlah personal branding dari sekarang.
2. Rasa Percaya Diri Meningkat
Ketika banyak orang yang sudah mengenalimu dan keahlian yang kamu miliki, ini bisa menjadi keunggulanmu sebagai seorang entrepreneur. Sebab, kamu akan lebih yakin dengan kemampuan diri sendiri yang telah diakui oleh banyak orang. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah untuk membangun rasa percaya diri.
3. Memperluas Koneksi
Siapapun pasti hanya ingin berkoneksi dengan orang-orang yang dapat dipercaya bukan? Semakin baik reputasi yang kamu bangun, semakin mudah kamu akan mendapatkan koneksi dengan pebisnis lainnya. Bahkan, kamu juga bisa membangun hubungan dengan orang-orang dari berbagai bidang spesialis yang berbeda.
Jaringan koneksi yang luas memberimu keuntungan sebagai seorang pebisnis karena kamu akan terbuka dengan informasi atau wawasan terbaru serta membuka peluang kerja sama bisnis.
4. Peluang Bisnis Semakin Lebar
Kredibilitas dan koneksi yang luas mampu membuka banyak peluang bisnis. Ketika personal branding-mu sudah dibangun dengan cukup baik, pasti akan selalu ada tawaran bisnis yang datang kepadamu tanpa disangka-sangka. Entah itu tawaran jadi pembicara, ajakan kerjasama, hingga tawaran dari calon investor. Inilai keunggulan menjadi seorang entrepreneur dengan personal branding yang baik.
5. Daya Tarik Promosi
Personal branding tidak hanya membuatmu mendapatkan reputasi dan kepercayaan dari investor dan mitra bisnis saja, lho. Kamu juga bisa membangun kepercayaan konsumen melalui personal branding.
Saat ini, ada banyak influencer atau content creator yang memulai bisnis dan dengan cepat mampu membuat bisnis mereka sukses. Sebut saja nama-nama seperti Arief Muhammad dengan bisnisnya Prepp Studio dan Jerome Polin dengan bisnisnya Menantea.
Tentunya, hal ini bisa dicapai karena nama mereka yang sudah dikenal dan dekat dengan masyarakat, khususnya para fans, sehingga mudah bagi para influencer tersebut untuk mempromosikan bisnis mereka.
6. Memiliki Influence ke Banyak Orang
Seorang entrepreneur dengan kesan positif yang kuat pada personal branding-nya memiliki kemampuan untuk memengaruhi banyak orang. Sebab, orang-orang akan menaruh kepercayaan atas kemampuanmu dalam menghadirkan solusi, memecahkan masalah, atau membawa perubahan.
6 Cara Membangun Personal Branding
Apakah kamu sudah terinspirasi dan ingin mencontoh keberhasilan Jerome Polin dan Arief Muhammad dalam memanfaatkan personal branding? Kalau jawabanmu “iya” maka kamu perlu mempelajari step-step apa saja yang perlu kamu lakukan untuk bisa memiliki self branding yang positif.
Nah, berikut sudah kami rangkum enam tahapan cara membangun personal branding untuk pebisnis:
1. Kenali dan Jadi Diri Sendiri
Dikenal luas dan memiliki reputasi yang baik memanglah penting bagi seorang entrepreneur. Namun, siapa sih yang nyaman ketika harus menjadi orang lain? Apalagi kalau sampai kamu menipu dan memalsukan informasi seperti pencapaian atau keahlian yang kamu miliki.
Oleh karena itu, penting bagi kamu yang ingin membangun personal branding untuk menjadi diri sendiri. Caranya, kenali apa yang jadi passion atau keahlianmu. Kenali juga kelebihan dan kekuranganmu secara personal. Terima apa yang jadi kelemahanmu dan tonjolkanlah sisi positif dari dirimu sendiri.
Kunci membangun personal branding terletak pada kemampuan self-awareness atau pemahaman diri serta bagaimana kamu mampu memosisikan diri kepada orang-orang.
2. Bangun Spesialisasi dan Reputasi
Fokuslah pada satu bidang khusus atau keterampilan unik untuk kamu jadikan sebagai self branding. Memiliki pengetahuan dan paham banyak hal memang tidak buruk sama sekali. Akan tetapi, tanpa adanya positioning khusus pada satu bidang spesifik akan membuat kamu tidak unik.
Dengan berfokus pada sebuah spesialisasi atau reputasi yang unik pada bidang tertentu, kamu akan lebih mudah dikenali dan menjadi top of mind diantara orang-orang lain yang berada di bidang yang sama.
3. Maksimalkan Social Media
Media yang paling umum dan mudah untuk melakukan personal branding adalah social media. Lewat social media, siapapun bisa membangun reputasi diri. Karena disinilah tempat orang-orang menjalin koneksi, bertukar informasi, menghibur diri, hingga menebar sensasi.
Bangunlah reputasi positif yang sesuai dengan latar belakang dan keahlianmu melalui social media. Caranya, berinteraksi secara aktif dengan followers, ikuti trend yang sedang ramai saat ini, atau buatlah sesuatu yang bermanfaat bagi audience. Jangan lupa juga untuk menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Jualan di Instagram Untuk Pemula (Update 2022)
4. Berikan Konten Bermanfaat
Ingatlah, sehebat apapun kemampuanmu dan sebesar apapun prestasi yang kamu miliki, tidak ada seorangpun yang akan peduli. Yap, tidak ada yang peduli denganmu jika yang kamu bicarakan adalah tentang kamu dan hanya kamu. Mungkin akan ada beberapa yang terkesan, namun setelah itu mereka akan lupa.
Kamu harus bisa memberikan yang lebih dari itu, yaitu sesuatu yang bermanfaat. Cara termudahnya adalah melalui konten. Konten yang bermanfaat tidak hanya membuat audience terkesan denganmu, tetapi mereka juga bisa merasa lebih dekat dan percaya dengan citra dirimu.
Buatlah konten-konten yang dibutuhkan, dicari, atau disukai oleh audience. Tentunya konten tersebut juga harus sesuai dengan keahlian atau citra diri yang ingin kamu bangun. Lalu, sebarkanlah konten tersebut melalui social media.
Baca Juga: Apa Itu Content Marketing? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
5. Kolaborasi dan Bangun Jaringan
Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan self branding adalah bergabung dengan komunitas di bidang terkait. Tentunya komunitas yang kamu pilih haruslah yang sesuai dengan minat dan keahlianmu.
Ada banyak peluang dan kesempatan yang bisa kamu dapatkan dengan bergabung di komunitas, seperti memperluas jaringan, bertemu dengan role model, melakukan kolaborasi project atau bisnis, dan mendapatkan wawasan baru.
Ikutilah berbagai kegiatan dan temu muka yang diadakan oleh forum dan komunitas tersebut. Dalam sesi diskusi, usahakan kamu ikut aktif berpartisipasi dan berdialog supaya kamu semakin dikenal.
6. Jadilah Konsisten
Selayaknya membangun brand sebuah bisnis, personal branding juga tidak bisa dibangun dengan cepat. Perlu dedikasi dan ketekunan untuk bisa menanamkan citra positif yang sesuai dengan keinginan kita kepada orang lain.
Konsistensi tidak hanya berhubungan dengan upaya jangka panjang yang kamu lakukan, tetapi juga berkaitan dengan nilai, persona, dan pesan yang kamu sampaikan kepada audience. Jangan sampai citra diri yang kamu coba sampaikan berubah-ubah ditengah jalan karena audience akan bingung dan upaya self branding yang kamu lakukan menjadi sia-sia.
Penutup
Itu dia tips cara membangun personal branding yang layak kamu coba. Seperti yang sudah disampaikan pada tips terakhir mengenai konsistensi, ingatlah selalu tujuan akhir dari upayamu dalam membangun personal branding. Dengan demikian, kamu bisa terus termotivasi untuk bertahan dan tetap konsisten hingga kamu bisa mencapai goals yang diinginkan.
Semoga dengan artikel yang sudah kami paparkan dapat membantu kamu dalam membuat personal branding. Jangan lupa untuk pantau terus blog Digitumo setiap minggunya untuk mendapatkan artikel terbaru. Semangat!