fbpx

5+ Cara Menentukan Niche Market yang Profitable Untuk Memulai Bisnis

Apa Itu Niche Market

Semakin berkembangnya bisnis online di Indonesia, semakin tinggi pula tingkat persaingan yang harus dihadapi. Teruntuk kamu yang baru ingin memulai bisnis, ada baiknya untuk mengetahui cara menentukan niche market yang profitable terlebih dahulu.

Niche market dapat membantumu dalam menemukan blue ocean atau pasar dengan tingkat persaingan rendah namun peluang bisnisnya besar. Niche market juga bisa membedakan antara bisnismu dengan kompetitor.

Mau tahu lebih lanjut tentang apa itu niche market, apa pentingnya, dan bagaimana cara menentukan niche market yang profitable? Cari tahu semuanya di artikel ini yuk. Selamat membaca!

Apa Itu Niche Market?

Niche market adalah sebuah segmen pasar berisi orang-orang yang memiliki permasalahan spesifik dan membutuhkan solusi yang spesifik pula.

Jika kamu ingin memiliki bisnis yang profitable maka kamu harus memulainya dengan menemukan pasar yang profitable.

Misalnya, industri fashion berisi orang-orang yang peduli dengan gaya dan penampilan fashion mereka.

Akan tetapi, orang yang peduli dengan penampilan sangatlah luas. Ada yang suka dengan fashion klasik, ada yang lebih memilih fashion ramah lingkungan, atau ada yang mencari fashion untuk big size.

Oleh karena itu, kamu perlu mencari bagian yang lebih kecil dari mungkin ratusan juta orang yang peduli pada penampilan. Pasar spesifik inilah yang disebut niche market.

Mengapa Niche Market Itu Penting?

Banyak pebisnis pemula yang mengatakan bahwa target pasar mereka adalah semua kalangan karena semakin besarnya pasar maka akan semakin banyak juga konsumen mereka.

“Semakin besar pasar, semakin banyak konsumennya dong!”

Kenyataannya, setiap manusia memiliki masalah yang berbeda dan tentunya membutuhkan solusi yang berbeda pula. Tentu, produkmu tidak mungkin bisa jadi solusi atas semua masalah, kan?

Bahkan barang yang jadi kebutuhan setiap manusia seperti sabun memiliki jenis yang beragam berdasarkan usia, gender, masalah kulit, bagian tubuh, dan preferensi lainnya. Misalnya, seorang wanita belum tentu cocok dengan sabun pria yang wanginya maskulin.

Oleh karena itu, kamu perlu menentukan kelompok spesifik dengan permasalahan spesifik yang akan kamu beri solusi lewat bisnismu.

Semakin Spesifik Semakin Baik?

Perlu untuk dipahami bahwa semakin spesifik niche market maka akan semakin baik.

Namun, kamu tetap harus memperhatikan apakah ukuran market-nya terlalu kecil dan apakah konsumen pada niche tersebut memiliki kemauan dan kemampuan untuk membeli produkmu.

Percuma menjual video tutorial home workout jika tidak ada konsumen yang mau karena sudah banyak tersedia di Youtube. Percuma juga menjual premium steak ke segmen mahasiswa karena hanya sebagian kecil yang mampu membelinya.

Cara Menentukan Niche Market yang Profitable

Banyak cara yang bisa membantu kamu menentukan niche market yang tepat.

Kamu bisa memulainya berdasarkan passion atau bidang yang sudah kamu pahami, trend yang sedang berkembang saat ini, atau adanya permasalahan yang kamu temukan, point pentingnya harus spesifik ya.

1. Niche Berdasarkan Passion

Kalau kamu sangat passionate dengan suatu hal, cobalah lihat apakah ada potensi market di sana? Apakah ada spesific problem yang muncul pada market tersebut? Jika ada, kamu boleh kok untuk memilih niche market yang sesuai dengan passion-mu.

Ketika kamu punya passion pada satu hal, misalnya memancing, kamu pasti sudah memiliki pengetahuan yang dalam mengenai alat-alat pancing, teknik memancing, atau jenis-jenis ikan. Kamu juga pastinya sudah memiliki jaringan atau bergabung dengan komunitas pemancing.

Oleh karena itu, passion bisa memudahkanmu untuk menemukan dan menguasai sebuah niche market karena kamu sudah sangat memahami market tersebut.

Baca Juga: Apakah Usaha Sesuai Passion Itu Salah? Pahami Dulu Pengertiannya!

2. Riset Trend Terkini

Sudah memiliki beberapa daftar calon niche market yang akan kamu target? Nah, sekarang coba kamu cek bagaimana pertumbuhan trend dari niche market tersebut.

Kenapa riset trend penting dalam menentukan niche market? Karena tidak selamanya sebuah market akan ramai. Bisa jadi target niche market-mu saat ini mengalami penurunan trend.

Atau mungkin, kamu justru akan menemukan sebuah niche dengan ukuran market yang kecil namun trend-nya terus bertumbuh secara perlahan dan konsisten. Dengan melakukan riset trend, kamu bisa mengetahui ukuran market dan peluang yang ada pada niche tersebut.

cara mulai bisnis online dengan niche market
Source: Google Trends

Cara termudah untuk melakukan riset trend adalah dengan menggunakan tools bernama Google Trends. Tools ini mengukur trend sebuah topik berdasarkan jumlah pencarian Google dari waktu ke waktu. Kamu bisa lihat contohnya di atas bagaimana pertumbuhan trend dari topik pencarian “cupang”.

3. Temukan Problem Pada Market

Ketika memilih sebuah niche market maka kamu harus bisa menemukan problem yang ada pada market tersebut.

Ingatlah, niche market berisi orang-orang dengan spesific problem dan membutuhkan spesific solution. Kata “problem” di sini tidak harus selalu berupa masalah, tapi bisa juga sebuah mimpi atau ketertarikan.

Bagaimana caranya menemukan problem pada sebuah market?

Cobalah untuk menemukan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin timbul berkaitan pada niche market-mu. Contoh sederhana, pada niche market pecinta anjing kamu akan menemukan pertanyaan-pertanyaan seperti “bagaimana cara melatih anjing?” atau “apa makanan anjing yang terbaik?”.

Nah, cobalah untuk menemukan pertanyaan sebanyak mungkin yang berkaitan dengan niche market-mu. Semakin banyak pertanyaan yang muncul, semakin besar pula peluang pada market tersebut.

4. Analisis Kata Kunci

Apa yang akan kamu lakukan ketika punya masalah namun tidak tahu solusinya? Pasti kamu akan coba untuk mencari tahunya. Lalu, apa cara paling mudah untuk mencari tahu segala hal di era digital? Apalagi kalau bukan bertanya ke Mbah Google.

Kira-kira seperti itulah proses dari calon konsumen dalam mencari solusi atas permasalahan mereka dan akhirnya menemukan bisnis kita.

Setelah sebelumnya kamu membuat daftar pertanyaan yang menjadi problem dari niche market, tugasmu selanjutnya adalah mencari tahu berapa banyak orang yang melakukan pencarian di Google berkaitan dengan pertanyaan tersebut.

Mengapa? Karena kamu bisa memvalidasi apakah benar ada banyak orang yang memiliki problem tesebut.

Satu hal lagi, kamu juga bisa mengetahui apakah suatu kata kunci profitable atau tidak dengan melihat berapa banyak jumlah iklan di hasil pencarian Google. Semakin banyak iklan, semakin profitable kata kunci terkait niche market-mu.

Ada banyak tools untuk mengetahui jumlah pencarian dari suatu kata kunci di Google. Kamu bisa menggunakan Ubersuggest, SEMrush, Ahrefs, atau tools resmi seperti Google Ads.

Baca Juga: Kuasai 9+ Tools Digital Marketing Ini Untuk Jadi Digital Marketer Handal!

5. Analisis Kompetitor

Ketika kamu melakukan analisis kata kunci, kamu akan melihat beberapa website di hasil pencarian Google yang menyediakan konten berkaitan dengan kata kunci yang kamu masukkan.

Website-website tersebut adalah kompetitormu karena mereka menargetkan niche market yang sama. Buka 5-10 website yang ada pada ranking teratas, lalu cari tahu apa kekurangan yang ada di bisnis mereka? Apa yang jadi kelebihan mereka namun tidak kamu miliki? Apa yang bisa kamu tambahkan atau perbaiki di bisnismu?

Kelebihan dari bisnis online adalah riset kompetitor yang tidak mungkin atau sulit dilakukan di bisnis konvensional atau offline.

6. Temukan Komunitas Online

Tempat pertama dan utama ketika kamu belum mengenali market-mu adalah komunitas. Di sana, kamu akan mempelajari dan mengamati apa saja problem dan diskusi mereka. Bahkan, mengetahui istilah atau bahasa slang yang biasa digunakan pada niche market tersebut.

Temukan komunitas online seperti Facebook Group atau Kaskus, lihat berapa banyak anggota komunitas tersebut dan seberapa aktif konten yang mereka bagikan untuk mengukur besarnya peluang pasar.

Setelah bergabung ke komunitas online, kamu gak boleh cuma jadi silent reader. Usahakan untuk selalu aktif dengan ikut bertanya atau berbagi ilmu. Ini merupakan bagian dari strategi personal branding agar kamu makin di kenal di lingkup niche market-mu

Baca Juga: 6 Cara Membangun Personal Branding dalam Berbisnis dan Contohnya

Penutup

Itu dia pengertian mengenai apa itu niche market dan cara menentukannya agar kamu bisa sukses memulai sebuah bisnis.

Kamu bisa menentukan niche market secara bertahap mulai dari melihat passion-mu, meriset trend, menemukan problem pada niche market, analisis kata kunci dan kompetitor, serta bergabung dengan komunitas online.

Masih banyak cara sederhana lain yang bisa dilakukan untuk menentukan niche market. Namun, pastikan hasil riset tersebut bisa menjawab pertanyaan seperti: Seberapa besar pasarnya? Apakah ada spesific problem yang muncul? Apakah market tersebut mampu dan mau membeli produkmu?

Semoga artikel diatas dapat memberimu tambahan ilmu,. Jangan lupa untuk terus semangat belajar dan membaca artikel Digitumo lainnya ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *