Bagi kamu yang baru memiliki bisnis online atau menekuni digital marketing, pasti setidaknya pernah dengar istilah landing page. Sebenarnya apa sih landing page itu? Jenis website ini disebut-sebut sebagai salah satu “senjata” utama digital marketer yang wajib kamu ketahui agar bisa mendapatkan banyak keuntungan.
Pada artikel ini kamu akan mengetahui apa itu landing page, apa saja manfaatnya bagi bisnismu, hingga tips bagaimana penerapannya agar optimal. Simak selengkapnya!
Apa Itu Landing Page?
Landing page adalah halaman khusus pada website yang diciptakan berdasarkan marketing mindset dengan tujuan mengarahkan pengunjungnya untuk melakukan suatu tindakan tertentu.
Menurut data dari MarketingSherpa, sebanyak 68% dari perusahaan business-to business menggunakan landing page untuk mengumpulkan data prospek konsumen yang akan digunakan dalam rangka meningkatkan konversi di masa depan.
Pada setiap landing page kamu akan menemukan tulisan penawaran mengenai suatu produk/jasa beserta manfaatnya lalu diakhiri dengan ajakan untuk melakukan tindakan seperti membeli, download, isi formulir, dan sebagainya.
Apa yang membuat jenis website ini spesial adalah karena isi dari halaman landing page akan membuat pengunjung fokus untuk melakukan satu tindakan khusus sehingga tidak akan ada banyak tombol atau tulisan diluar konteks dari produk/jasa yang ditawarkan.
Contohnya adalah halaman yang muncul ketika kamu ingin membeli produk di toko online, booking hotel lewat website, atau mengisi formulir untuk download ebook.
1. Home Page vs Landing Page
Kamu sudah paham apa itu landing page, tapi… apa yang membedakannya dengan home page? Untuk bisa memahami lebih jauh, simak tabel berikut yang menjelaskan perbedaan keduanya.
Home Page | Landing Page |
Halaman utama pada suatu website | Halaman dengan fungsi khusus marketing |
Berfungsi sebagai pusat informasi serta membantu pengunjung menjelajahi website | Berfungsi untuk mengarahkan pengunjung melakukan tindakan berkaitan dengan marketing |
Menampilkan informasi umum mengenai keseluruhan isi website | Menampilkan informasi khusus mengenai penawaran suatu produk/jasa beserta ajakan untuk melakukan tindakan spesifik |
2. Cara Landing Page Bekerja
Kamu akan banyak menemukan landing page melalui iklan pada halaman pencarian Google atau link yang ada di iklan social media. Hal ini karena penggunaan landing page sebagai halaman khusus marketing dapat membantu strategi iklan berbayar menjadi lebih optimal.
Target konsumen yang melihat dan tertarik dengan iklanmu akan klik link pada iklan tersebut yang mengarahkan mereka ke landing page. Pada halaman itu, target konsumen mendapatkan informasi yang lengkap seputar produk beserta promo penawarannya.
Setelah membaca isi landing page dan sudah cukup yakin dengan produk yang ditawarkan, target konsumen mengisi formulir atau tombol beli yang terletak di akhir halaman untuk melakukan pembelian.
Begitulah kira-kira gambaran terkait bagaimana landing page bekerja.
Apa Fungsi dan Manfaat Landing Page?
Fungsi landing page adalah untuk mengarahkan pengunjung agar bertindak sesuai apa yang kita inginkan, tentunya berkaitan dengan marketing. Beragam tindakan yang bisa kita arahkan antara lain seperti pembelian, pengisian formulir, mengunduh aplikasi, pemesanan tiket, menghubungi WhatsApp atau email, dan masih banyak lagi.
Melalui fungsi tersebut, setidaknya landing page mempunyai dua manfaat utama. Manfaat landing page yang pertama, kamu bisa mengumpulkan data dari calon konsumen. Data ini akan sangat bermanfaat ketika kamu ingin melakukan follow up penjualan.
Manfaat landing page yang kedua adalah mendorong penjualan. Penjelasan mengenai manfaat produk/jasa yang lengkap beserta promo yang diberikan dapat memancing minat beli konsumen, ditambah minimnya distraksi dapat membuat calon konsumen fokus untuk segera melakukan transaksi.
Apa Saja Jenis Landing Page?
Berdasarkan fungsi yang sudah dijabarkan beserta manfaatnya, kita dapat membagi landing page menjadi dua jenis yang tentunya perlu kamu ketahui. Dua jenis landing page ini adalah lead generation landing page dan click-through landing page. Kamu bisa menentukan jenis landing page yang akan digunakan berdasarkan tujuan dari apa yang ingin diraih pada landing page-mu.
1. Lead Generation Landing Page
Seperti namanya, landing page ini berfokus untuk mengumpulkan data konsumen seperti email, kontak, atau alamat. Data ini bisa didapatkan dengan menyediakan formulir di akhir halaman tersebut. Jenis ini sangat cocok apabila bisnismu bergerak dibidang jasa.
Berikut adalah contoh landing page dengan formulir website untuk mengumpulkan data prospek yang dapat kamu lihat pada gambar di bawah ini.
2. Click-Through Landing Page
Jenis landing page yang kedua berfokus mendorong pengunjung untuk klik tombol yang ada diakhir halaman. Tombol bisa digunakan untuk beragam fungsi seperti pembelian, download, kontak WhatsApp, dan sebagainya.
Salah satu contoh landing page jenis click-through pada gambar di bawah ini mengarahkan pengunjungnya untuk membeli produk melalui nomer WhatsApp atau e-commerce.
Cara Membuat Landing Page
Beragam fungsi dan manfaat dari landing page yang sudah dijabarkan sebelumnya tidak akan bisa kamu dapatkan apabila landing page yang kamu miliki dibuat asal-asalan.
Tentunya kamu tidak mau biaya yang sudah keluar untuk membuat dan mendistribusikan landing page menjadi sia-sia, kan? Oleh karena itu, penting bagimu untuk mengetahui bagaimana cara membuat landing page yang optimal. Ada lima tips yang dapat kami berikan untukmu:
1. Mulai Garis Besarnya Dulu
Ambil secarik kertas atau gunakan Microsoft Word, lalu tulis garis besar dari landing page-mu. Tidak perlu bingung, buatlah daftar isi mengenai apa saja informasi yang ingin kamu berikan kepada para pengunjung secara berurutan.
Simpel bukan? Cara ini akan memudahkan proses penulisan selanjutnya agar isi tidak melebar dan tetap fokus pada tujuan dari landing page.
2. Buat Headline Eyecatching
Jika diibaratkan, headline merupakan “kail pancing” dari sebuah landing page. Hanya dengan melihat headline, pengunjung bisa memutuskan apakah akan melihat lebih lanjut isi halaman tersebut atau memilih untuk langsung keluar. Jadi, jangan dianggap remeh ya…
Ada tips nih untuk buat headline landing page kamu lebih eyecatching! Kamu bisa gunakan kata-kata modifier seperti angka, tahun, kata sifat, spesial, terbaru, terbaik, terlengkap dan kata lainnya.
Fungsinya adalah sebagai penambah bumbu bombastis yang akan memainkan sisi emosi dan rasa penasaran pengunjung untuk mengetahui lebih lanjut isi halaman. Berikut adalah contoh-contohnya:
- Ngemil Sehat? Coba Sarang Madu Terbaik dari Kota Malang!
- Makin Macho dengan Brand Obat Penumbuh Brewok untuk Anak Muda
- Panduan Lengkap Ebook Cara Memulai Bisnis untuk Karyawan di 2021
3. Gunakan Copywriting
Copywriting adalah sebuah seni berjualan lewat tulisan. Kamu bisa “menyihir” orang-orang untuk membeli produkmu hanya lewat serangkaian kata, tentunya diperlukan teknik yang baik agar bisa sampai pada level tersebut.
Gunakan copywriting pada penawaran yang kamu tulis di landing page sehingga dapat membuat para pengunjung lebih tergoda untuk membeli produk/jasa kamu. Semakin baik copywriting yang dibuat maka akan semakin optimal sebuah landing page dalam mengarahkan pengunjungnya melakukan suatu tindakan.
Nah, ini dia beberapa teknik di dalam copywriting yang penting banget untuk kamu ketahui dan terapkan:
- Teknik Ilusi Pilihan
- Beri pilihan yang mengarahkan konsumen hanya bisa memilih satu jawaban, tapi jangan gunakan pilihan ya/tidak kepada konsumen ya.
- Contoh: Anda lebih suka hijab warna biru atau merah?
- Teknik Semakin-Semakin
- Gunakan pola “jika semakin…, maka semakin…”.
- Contoh: Semakin lama anda menunda mempelajari digital marketing, semakin anda tertinggal dari kompetitor anda.
- Teknik Trance Words
- Buat pembaca berada pada posisi dimana mereka seakan mengalami kejadian tersebut. Gunakan kata-kata seperti andaikan, bayangkan, ingat, pikirkan, ingin tahu, tahukah anda.
- Contoh: Punya toko online itu mudah loh, bayangkan anda tidak perlu punya toko fisik untuk mulai berbisnis!
- Teknik Kata Perintah (pakai kata sebelum)
- Tujuannya adalah untuk memamerkan kelebihan brand, polanya “sebelum anda membeli produk ini, …” “sebelum anda mengambil keputusan,…”.
- Contoh: Sebelum membeli produk ini, sebaiknya ketahui dulu manfaat dari produk kami!
- Teknik Kata Keterangan dan Kata Sifat
- Polanya adalah “kata dasar + kata sifat”, seperti lebih besar, lebih kuat, dan lebih baik.
- Contoh: Solusi untuk bikin dompet anda LEBIH TEBAL!
Tips penting lainnya, tonjolkan manfaat yang akan didapatkan oleh pengunjung dari penawaranmu beserta kelebihannya dibandingkan dengan penawaran dari pesaing.
Jangan lupa untuk kombinasikan dengan teknik-teknik copywriting tadi agar penawaranmu semakin sempurna!
Baca Juga: 7+ Teknik dan Contoh Teks Copywriting Beserta Tips Membuatnya!
4. Lengkapi Visual Pendukung
Tidak semua orang senang membaca, ada yang lebih condong pada hal-hal berbentuk visual seperti foto atau video. Bahkan jika tertarik, bisa saja ada yang langsung membeli produk hanya karena fotonya bagus.
Unsur visual dapat sangat membantu loh! Tidak hanya menarik perhatian orang-oarng yang tidak suka membaca, tapi juga dapat membantu dalam memperjelas tulisan penawaran kamu. Karena tidak semua hal dapat dideskripsikan hanya lewat kata-kata, kan?
Kamu bisa menggunakan foto produk, video atau animasi, ilustrasi, infografis dan sebagainya yang mampu menambah minat pengunjung dalam melakukan tindakan yang kamu inginkan.
Satu hal yang perlu diingat, hanya gunakan unsur visual yang benar-benar dibutuhkan. Karena, semakin banyak unsur visual apalagi jika memiliki ukuran file yang besar maka akan semakin lambat landing page kamu.
Ini akan berpengaruh terhadap pengalaman pelanggan (user experience) selama berkunjung di website. Bisa dipastikan pengunjung landing page kamu sudah kabur duluan sebelum loading halaman selesai.
5. Akhiri dengan Call-to-Action (CTA)
Akhirnya kita sampai pada bagian inti dari landing page yaitu call-to-action atau CTA. Kenapa disebut sebagai inti dari landing page? karena pada bagian inilah kamu akan mengarahkan para pengunjung untuk melakukan tindakan sesuai tujuanmu.
Tanpa adanya CTA, pengunjung yang sudah melihat secara lengkap penawaran produk atau jasa akan kebingungan terkait langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan produk tersebut.
Oleh karena itu, kamu perlu membuat CTA yang singkat, padat, jelas dan mencolok. Ini akan membantu pengunjung untuk menemukan dan memahami CTA dari landing page kamu dengan mudah sehingga prosesnya pun dapat terjadi secara efektif dan cepat.
Ada beragam bentuk CTA, gunakan sesuai dengan tujuan utama landing page-mu. Kamu bisa lihat daftar di bawah ini untuk mengetahui jenis-jenis CTA beserta kegunaannya:
- Buy Button: Tombol untuk melakukan pembelian. Kamu bisa mengarahkan pengunjung yang klik tombol tersebut ke halaman pembayaran atau keranjang.
- Download Button: Tombol untuk melakukan pengunduhan, baik itu aplikasi, ebook, atau file lainnya. Berikan link unduh pada tombol tersebut atau bisa juga menggunakan pihak ketiga sebagai tempat untuk mengunduh dan arahkan pengunjung kesana.
- Message Button: Tombol yang mengarahkan pengunjung ke aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Cocok digunakan apabila kamu ingin mengarahkan pengunjung agar menghubungi kamu untuk bertanya, melakukan pemesanan dan sebagainya.
- Online Form: Fomulir online tempat pengunjung mengisi data seperti nama, email, kontak, dan sebagainya. CTA jenis ini bisa digunakan untuk pendaftaran event, mendapatkan prospek pembeli, berlangganan email, dan sebagainya.
Oh iya, pastikan juga kamu hanya memilih SATU call-to-action untuk satu landing page ya! Memangnya kenapa? Karena call to action yang banyak akan membuat pengunjung tidak fokus dan memperlama proses konversi.
Tentu ini tidak baik bagi bisnismu ya, karena semakin lama proses pembelian terjadi maka semakin besar juga kemungkinan transaksi menjadi gagal.
Contoh Landing Page Pada Berbagai Jenis Bisnis
Agar bisa mendapat gambaran yang lebih jelas terkait penerapan landing page pada bisnis kamu, kami sudah siapkan daftar contoh landing page pada aneka jenis bidang bisnis yang berbeda. Yuk simak contoh-contohnya!
1. Online Shop
Kamu mungkin sudah sering melihat landing page pada jenis bisnis online shop ketika sedang berbelanja online. Jenis ini memang paling sering digunakan dan orang-orang juga sudah cukup familiar dengan penggunaannya. Unsur-unsur yang sudah pasti ada pada landing page ini adalah:
- Headline berisi nama produk dan mereknya.
- Problem yang biasanya dialami oleh target konsumen dari produk tersebut.
- Manfaat yang akan didapat oleh target konsumen jika menggunakannya.
- Foto atau video produk
- Testimoni dan review dari pelanggan lama.
- Penawaran seperti promo, diskon atau bonus.
- Buy button atau message button untuk memproses pembelian.
2. Jasa atau Business-to Business
Berbeda dengan jenis bisnis lainnya, proses transaksi jasa atau B2B jarang dilakukan secara online lewat website. Biasanya konsumen memerlukan informasi dan komunikasi lebih lanjut dengan penyedia jasa.
Oleh sebab itu jika bisnismu bergerak dibidang jasa atau B2B maka kamu perlu mengumpulkan data berupa kontak atau email dari para prospek konsumen untuk ditindaklanjuti. Berikut unsur-unsur landing page pada bisnis jasa atau B2B:
- Headline berisi penawaran yang kamu berikan.
- Problem yang biasanya dialami oleh target konsumen dari produk tersebut.
- Manfaat yang akan didapat oleh target konsumen jika menggunakan jasa kamu.
- Foto atau video dari anggota tim, kegiatan bisnis, dan foto klien. Bisa juga video company profile.
- Testimoni dan review dari klien.
- Penawaran seperti promo, diskon atau bonus.
- Online form untuk mengumpulkan data prospek atau message button agar calon prospek dapat bertanya lebih lanjut.
3. Produk Digital
Bisnis yang menawarkan produk digital seperti ebook, online course, atau aplikasi merupakan jenis bisnis yang sangat cocok menggunakan landing page. Hal ini karena seluruh aktivitas transaksi bisa dilakukan secara otomatis hanya melalui landing page.
Kamu tidak perlu mengirim paket barang, bertemu dengan prospek, atau bahkan menjawab pertanyaan calon konsumen lewat pesan instan. Semuanya sudah bisa dilakukan hanya dengan landing page.
Agar bisa seperti itu, unsur-unsur ini harus ada di landing page-mu!
- Headline berisi nama brand dan produk digital.
- Problem yang biasanya dialami oleh target konsumen dari produk tersebut.
- Manfaat yang akan didapat oleh target konsumen jika menggunakan produkmu.
- Cuplikan/teaser dari produk digital kamu.
- Testimoni dan review dari konsumen lama.
- Penawaran seperti promo, diskon atau bonus.
- Download button atau buy button jika calon konsumen ingin langsung diarahkan ke proses pembelian, bisa juga dengan download form yaitu formulir yang harus diisi untuk melakukan pengunduhan.
4. Bisnis Event
Kini, sudah banyak penyelenggara event yang mempromosikan serta menjual tiket melalui digital platform seperti landing page. Melalui landing page, kamu akan lebih mudah mengumpulkan data peserta event. Selain itu, calon peserta juga mendapat kemudahan dalam memesan tiket.
Untuk kamu penyelenggara event, yuk ketahui unsur apa saja yang diperlukan pada landing page untuk bisnis event:
- Headline berisi nama event beserta penyelenggara.
- Deskripsi dari event yang diselenggarakan.
- Cuplikan/teaser berupa foto atau video dari event sebelumnya.
- Testimoni dan review dari peserta event sebelumnya.
- Penawaran seperti promo, diskon atau bonus.
- Online form untuk mengisi data peserta, lalu diarahkan menuju halaman pembayaran.
Sudah Paham Apa Itu Landing Page?
Setelah membaca artikel ini, kamu pastinya sudah mengetahui apa itu landing page, apa saja fungsi dan jenisnya, cara mengoptimalkan landing page dari sisi konten, serta gambaran mengenai penggunaan landing page pada berbagai macam jenis bisnis.
Tentunya itu saja tidak cukup karena membangun landing page juga memerlukan keterampilan teknis berupa coding atau penggunaan content management system (CMS) seperti WordPress.
Jika kamu benar-benar awam terkait hal teknis, kami sarankan kamu untuk coba mulai mempelajari CMS WordPress. Kemampuan ini akan sangat membantu dalam membuat landing page atau website bagi pemula, tanpa harus punya keahlian coding!
Tidak punya waktu? Atau malas mempelajari kemampuan teknis? Kamu bisa juga kok menggunakan jasa pembuatan website yang banyak tersedia di internet. Apapun pilihannya, pemanfaatan landing page adalah hal yang wajib bagi pebisnis online agar kamu dapat bersaing serta bisnismu bisa semakin bertumbuh. So.. sudah siap membuat landing page pertamamu?
Mau tahu lebih lanjut seputar digital marketing? Download ebook Cara Lengkap Memulai Digital Marketing untuk UMKM